Buah KULDI

 Apakah "Buah KULDI" itu ??

Ibnu katsir mengatakan bahwa Allah swt telah membolehkan untuk Adam dan istrinya Hawa memakan seluruh buah-buahan di surga kecuali satu pohon saja.
ada saat itu setan dengki terhadap Adam dan Hawa sehingga ia berusaha untuk membuat makar, tipu daya dan rayuan agar terlepas seluruh kenikmatan dan pakaiannya yang baik. Setan mengatakan dengan penuh kebohongan dan kedustaan bahwa tidaklah Tuhan melarang kalian berdua memakan (buah) dari pohon ini kecuali agar kalian berdua tidak menjadi malaikat atau kekal di sini dan jika kalian berdua memakannya pasti kalian berdua akan BAHAYA.
al Imam al Alamah Abu Ja’far bin Jarir—semoga Allah merahmatinya—bahwa yang benar dalam hal ini adalah perkataan sesungguhnya Allah swt telah melarang Adam dan istrinya dari memakan sebuah pohon dari pohon-pohon surga bukan semua pohonnya. Lalu keduanya memakan (buah) dari pohon itu. Dan kami tidak mengetahui pohon apa itu pastinya? Karena Allah swt tidak meletakkan bagi hamba-hamba-Nya suatu dalil tentang hal itu didalam Al Qur’an dan tidak pula didalam Sunnah yang shahih.
Ada yang mengatakan bahwa itu adalah pohon gandum. Ada yang mengatakan,”pohon anggur.” Ada yang  mengatakan bahwa itu adalah pohon tin dan bisa jadi ia adalah salah satu dari apa yang disebutkan itu, itu adalah ilmu. Jika dia mengetahui maka akan bermanfaat bagi alam dengan pengetahuannya dan jika seorang tidak mengetahuinya maka alam tidaklah merugi dengan ketidaktahuannya. Demikianlah yang dipilih oleh Fakhruddin ar Razi didalam tafsirnya dan juga selainnya, ini adalah yang benar. (Tafsir Ibnu Katsir Juz I hal 235)

Baiklah, mengenai buah Khuldi ini mengandung pesan bahwasanya Adam sebelumnya diberikan kebebasan sepenuhnya untuk memilih jenis makanan apapun yang ada di surga, namun dengan satu syarat yaitu menjauhi satu pohon berikut buahnya yang disebut buah khuldi. Saya tidak akan membahas apa itu buah khuldi, tapi mari sekedar memahami ada apa dibalik larangan tersebut?
 ini hanyalah membahas masalah Iman, yang artinya Percaya. Kita mengetahui bahwa Nabi Adam di Surga tentunya sudah mengakui dan mempercayai bahwa Allah sang Pencipta benar ada, namun bukan berarti Nabi Adam anti godaan Iblis, secara Adam pun manusia yang memiliki akal dan hawa nafsu. 
 Allah SWT bermaksud ingin menyampaikan pesan kepada manusia melalui kisah Nabi Adam bahwa hanya mengakui dan percaya akan adanya Allah bukan jaminan atas Nabi Adam untuk bisa tetap hidup nyaman di Surga, melainkan ada maksud yang lebih penting dan utama untuk Nabi Adam pada khususnya dan kita pada umumnya.
Apakah itu? Jawabnya Amanat Allah, Perintah Allah, dan lain sebagainya yang pada intinya adalah Sejauh mana kita mengakui dan mempercayaiNya atas segala perintah maupun larangannya adalah  benar dan tidak mencoba untuk mengkhianatiNya.
Jadi jangan heran, kalau sering kita lihat banyak sekali saudara kita yang mengaku sebagai muslim akan tetapi tidak mengikuti apa yang telah di perintahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala dan Rasul-Nya akan tetapi kebanyakan melanggarnya.
InsyaAllah kita termasuk orang-orang yang mengakui dan mempercayai bahwa Allah SWT itu ada dan benar serta menjalani perintahNya. InsyaAllah.
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Leave a comment